Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penyelidikan IPA

Penyelidikan IPA - Langkah awal yang harus dilakukan dalam sebuah penyelidikan ipa adalah pengamatan, kemudian membuat inferensi, selanjutnya mengkomunikasikan. Dalam artikel ini kita akan membahas penyelidikan IPA yang merupakan bagian Materi IPA Kelas 7 Semester 1.

Penyelidikan IPA

Penyelidikan IPA

Ilmu Pengetahuan Alam atau IPA berkaitan dengan pemahaman, prediksi, dan arti penelitian hal-hal yang terjadi secara alami di bumi dan di alam semesta. Sehingga kebanyaka ilmuwan alam menggunakan data dari eksperimen dan pengamatan untuk menarik kesimpulan yang dapat dibuktikan. Tujuannya adalah untuk memberi tatanan alam pada dunia.

Untuk mencapai tujuan tersebut, dibutuhkan penyelidikan untuk mengetahui dan mengungkap segala kebenaran tentang segala hal yang ada di alam semesta. Penyelidikan tersebut bukan hanya dilakukan oleh ilmuwan, tapi siswa sekolah pun mulai dikenalkan dengan penyelidikan-penyelidikan yang terkait dengan IPA.

Penyelidikan IPA adalah serangkaian penyelidikan dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam yang berkaitan dengan cara melakukan pengamatan dan mempelajari pengukuran sebagai bagian dari pengamatan. Melalui penyelidikan tersebut, IPA dapat memberikan gambaran tentang pendekatan-pendekatan dalam menyusun pengetahuan tentang alam semesta.

Hasil temuan dari penyelidikan IPA dapat berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, teori maupun model yang dapat dimasukkan ke dalam kumpulan pengetahuan sesuai dengan bidang kajiannya, misalnya fisika, biologi, kimia, dan sebagainya.

Proses Penyelidikan IPA

Penyelidikan ilmiah IPA melibatkan sejumlah proses yang harus dikuasai, antara lain seperti berikut.

1. Pengamatan

Menggunakan pancaindra, termasuk melakukan pengukuran dengan alat ukur yang sesuai. Pengamatan dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi.

2. Membuat Inferensi

Pengertian inferensi dalam penyelidikan ipa adalah merumuskan penjelasan berdasarkan pengamatan. Penjelasan ini digunakan untuk menemukan pola-pola atau hubungan antaraspek yang diamati dan membuat perkiraan.

3. Mengomunikasikan

Mengomunikasikan hasil penyelidikan baik lisan maupun tulisan. Hal yang dikomunikasikan termasuk data yang disajikan dalam bentuk tabel, grafik, bagan, dan gambar yang relevan.

Keterampilan melakukan pengamatan dan mencoba menemukan hubunganhubungan yang diamati secara sistematis seperti yang telah kamu lakukan sangatlah penting. Dengan keterampilan ini, kamu dapat mengetahui bagaimana mengumpulkan fakta dan menghubungkan fakta-fakta untuk membuat suatu penafsiran atau kesimpulan. Keterampilan ini juga merupakan keterampilan belajar sepanjang hayat yang dapat digunakan bukan saja untuk mempelajari berbagai macam ilmu, tetapi juga dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan Penyelidikan IPA

Beragamnya metode ilmu alam dapat diterapkan untuk melakukan penyelidikan IPA. Tujuannya penyelidikan tersebut menjadi hal yang penting untuk diperkenalkan kepada siswa karena dengan melakukan penyelidikan IPA, siswa dapat mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan:

  1. Metode ilmiah, Melalui penyelidikan siswa diberikan hipotesis, sehingga mereka harus mampu merancang eksperimen dan menginterpretasikan data menurut metode ilmiah.
  2. Pergeseran paradigma, Siswa harus dapat menggambarkan pergeseran evolusioner dan revolusioner dalam sains (yang berkaitan dengan topik penelitian yang dibahas).
  3. Keterbatasan ilmu, Siswa harus dapat menentukan pertanyaan mana yang dapat atau tidak dapat dijawab secara sah oleh proses ilmiah.
  4.  Penilaian klaim ilmiah, Siswa harus dapat mengevaluasi validitas klaim ilmiah.
  5. Literasi Informasi Sains, Siswa harus dapat membedakan literatur primer dan harus dapat menunjukkan kemampuan untuk menemukan, membaca, dan menjelaskan literatur ilmiah primer tentang topik tertentu.

Manfaat Penyelidikan IPA

Melakukan penyelidikan IPA dapat memberikan bermacam-macam manfaat dalam kehidupan, diantaranya yaitu:

  1. Mengajarkan kepada siswa tentang berbagai hal yang ada di sekitar mereka, misalnya mengapa matahari dapat bersinar, mengapa gerhana matahari dan gerhana bulan dapat terjadi, mengapa terjadi pergantian siang dan malam, dan lain-lain;
  2. Mengajarkan siswa untuk berpikir logis dan sistematis, misalnya jika mereka menemukan suatu data, apa kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan data tersebut;
  3. Mengajarkan siswa cara menyelesaikan masalah, misalnya bagaimana mendapatkan air bersih dari air keruh;
  4. Meningkatkan kualitas hidup, misalnya apakah bunga yang ditanam akan tumbuh.