Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Otot Manusia

Otot Manusia – Tulang yang membentuk rangka manusia merupakan bagian penting untuk pergerakan, namun tulang tidak dapat bergerak sendiri. Oleh karenanya tulang disebut alat gerak pasif. Bagian tubuh yang dapat melakukan pergerakan adalah otot manusia. Hal ini karena otot mampu memendek dan memanjang sehingga memungkinkan terjadinya gerakan. Kamu dapat melipat lengan bawah karena otot biseps memendek. Jika otot biseps tidak bisa memendek maka tidak mungkin kamu dapat melipat lengan bawahmu.

Otot Manusia

Otot Manusia

Secara garis besar otot yang terdapat pada manusia dapat dibedakan menjadi otot lurik, otot polos, dan otot jantung.

Otot Lurik

Otot ini jika dilihat menggunakan mikroskop akan tampak bagian gelap dan terang (lurik). Otot lurik merupakan otot yang berfungsi dalam melakukan gerakan. Otot ini menunjang pergerakan, bekerja sama dengan tulang manusia untuk pergerakan. Memendeknya (kontraksi) otot lurik dapat dikendalikan sesuai dengan kemauan manusia.

Otot Polos

Otot ini jika dilihat menggunakan mikroskop tampak polos. Tidak ada bagian yang gelap dan terang seperti halnya pada otot lurik. Otot polos merupakan penyusun organ-organ tubuh bagian dalam, misalnya saluran pencernaan dan saluran pernapasan. Kontraksi otot polos tidak dapat dikendalikan secara sadar sehingga kamu tidak dapat menentukan kapan usus harus berkontraksi dan kapan harus berhenti. Otot polos bekerja di luar kesadaran manusia.

Otot Jantung

Otot jantung tampak seperti otot lurik, namun kontraksi otot ini tidak dapat dikendalikan secara sadar. Oleh karena itu, kamu tidak dapat mengendalikan kapan jantung harus berdenyut cepat dan kapan harus berdenyut lambat.

Kerja Otot Manusia

Gerakan otot rangka adalah hasil kerja otot manusia secara berpasangan. Saat satu otot dari pasangan tersebut berkontraksi, otot yang lain berelaksasi, atau kembali pada panjang semula. Bila suatu berkas otot berkontraksi, otot menjadi lebih pendek, berdiameter lebih besar, dan lebih keras. Sebaliknya bila berkas otot berelaksasi, maka otot menjadi lebih panjang, berdiameter lebih kecil, dan lebih lunak .

Duduklah tegak dengan kaki di atas lantai. Dengan lambat angkatlah tungkai kanan sehingga lurus ke depan. Perlahan-lahan turunkan tungkaimu sehingga kaki kanan berada di atas lantai kembali. Ketika kamu meluruskan kaki, otot pada bagian atas tungkaimu berkontraksi.

Kontraksi ini menyebabkan tulang-tulang tungkai bawahmu ditarik lurus ke atas. Otot-otot selalu menarik, tidak pernah mendorong. Ketika tungkaimu bergerak ke bawah, otot-otot di belakang tungkai atasmu berkontraksi untuk menarik tungkai ke arah bawah. Saat berkontraksi, otot-ototmu menggunakan energi.

Otot manusia menggunakan energi kimia dalam bentuk glukosa. Saat glukosa terurai, energi kimia berubah menjadi energi mekanis dan otot-otot berkontraksi. Ketika pasokan glukosa dalam otot habis digunakan, otot menjadi lelah. Otot memerlukan istirahat. Selama istirahat, otot dipasok dengan glukosa kembali.

Otot juga menghasilkan energi panas ketika berkontraksi. Panas yang dihasilkan oleh kontraksi otot membantu mempertahankan suhu tubuhmu pada tingkat yang tetap. Otot rangka yang melakukan banyak tugas, seperti tangan kananmu menjadi lebih besar dan kuat. Sebaliknya, jika kamu hanya duduk dan melihat televisi sepanjang hari, ototmu akan menjadi lunak, lembek, dan kehilangan kekuatan. Otot  manusia yang tidak dilatih menjadi lebih kecil ukurannya.