Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Tabungan dan Fungsi Saving

Pengertian Tabungan dan Fungsi Saving – Pada kesempatan ini admin niatku.com akan berbagi tentang Pengertian Tabungan dan Fungsi Saving. Ok langsung saja kita simak bersama penjelasan lengkap tentang Pengertian Tabungan dan Fungsi Saving berikut ini.

Pengertian Tabungan

Tabungan ialah sisa dari pendapatan yang telah digunakan untuk pengeluaranpengeluaran konsumsi. Atau dengan kata lain saving ialah bagian daripada pendapatan yang tidak dikonsumsi.

Dalam lingkup makro ekonomi savingdapat didefinisikan sebagai bagian daripada pendapatan nasional per tahun yang tidak dikonsumsi.

Fungsi Saving

Apabila dituliskan dalam bentuk persamaan fungsional diperoleh:

S = Y – C

Jika persamaan di atas dihubungkan dengan persamaan fungsi konsumsi, maka kita akan menemukan persamaan umum dari fungsi saving, yaitu:

S = Y – CC = a + bY

Maka

S = Y – (a + bY)S = Y – a – bYS = (1- b) Y – a

Keterangan:

a = konsumsi rumah tangga pada saat pendapatan nasional 0

c = tingkat konsumsi

b = kecondongan konsumsi marginal

Y = pendapatan nasional

Contoh fungsi konsumsi suatu masyarakat mempunyai persamaan :

C = 20 + 0,75 Y

Berdasarkan soal di atas, hitunglah fungsi savingdari masyarakat tersebut!

Jawab:

Dengan persamaan

S = (1- b) Y – a atau S = -a (1 + b) YS = (1- 0,75) Y – 20S = 0,25Y – 20

Dalam fungsi savingjuga mengenal Marginal Propensity to Save (MPS), yaitu perbandingan antara bertambahnya savingdengan bertambahnya pendapatan nasional yang mengakibatkan bertambahnya savingtermaksud. Di mana perumusannya adalah sebagai berikut.

Pengertian Tabungan dan Fungsi Saving

Untuk fungsi saving berbetuk garis lurus besarnya nilai S, yaitu marginal propensity to save, pada semua tingkatan pendapatan nasional adalah sama. Pengertian Pasar Input Tanah ]

Faktor yang memengaruhi Tabungan (S), yaitu:

1) Pendapatan yang diterima

Semakin banyak pendapatan yag diterima berarti semakin banyak pula pendapatan yang disisihkan untuk saving.

2) Hasrat untuk menabung (Maginal Propensity to Save)

Hal ini didorong dengan keinginan masing-masing individu dalam mengalokasikan pendapatannya untuk ditabung karena pertimbangan keamanan.

3) Tingkat suku bunga bank

Semakin tinggi tingkat suku bunga simpanan maka semakin banyak masyarakat untuk menabung (saving).