Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Sejarah Tentang Kuda Arab

Mengenal Sejarah Tentang Kuda Arab -  Kuda arab adalah salah satu jenis ras kuda yang berasal dari daerah Arab, dipelihara orang untuk berbagai keperluan. Karena posturnya yang tinggi, performa yang istimewa yaitu ketahanan tubuh prima, kecerdasannya, lincah maka kuda arab dipakai juga untuk berperang. Kuda arab juga menjadi peliharaan orang-orang suku pengembara Baduwi di daerah padang pasir Semenanjung Arab.

Mengenal Sejarah Tentang Kuda Arab

Mengenal Sejarah Tentang Kuda Arab

Kuda arab begitu diandalkan dan dihormati oleh Peraturan syarikat Badwi yang dibentuk mengenai ladang kuda. Dan bahkan hari ini mereka terus menjadi satu-satunya kuda bangsa sejati. Tetapi penghormatan dari kuda-kuda yang paling ketara dapat dikesan kepada Nabi Muhammad yang pengikut-pengikutnya menggunakan kuda apabila mereka pergi dari desa ke desa pada abad ketujuh Masehi menyebarkan Islam.

Kuda arab telah diakui diseluruh dunia bahwa mereka adalah kuda asli Arab yang dapat ditelusuri sejak 3000 tahun yang lalu. Oleh-orang barat mengakui bahawa kuda arab yang terdapat dinegara-negara Arab saperti Arab Saudi, Yaman, Syria, Irak, Libya, Iran, Mesir adalah tempat-tempat asli terdapatnya kuda ini. Zaman Paleolitikum Ciri-ciri Alat-alat dan Hasil Budaya ]

Sekarang hampir semua kuda-kuda hebat di dunia termasuk kuda Inggris Thoroughbred, Dartland, Barb, Criollo dan sebagainya sedikit sebanyak mempunyai pertalian darah dengan kuda arab. Di balik kehebatan kuda-kuda lain didunia, di dalamnya mengalir darah kuda arab.

Namun yang paling sedihnya, kuda arab yang terbaik masa kini bukan terdapat di negara-negara Arab, malah Australia, Prancis, Hungaria, Polandia adalah tempat-tempat yang ternama untuk mendapatkan ras Kuda Arab. Bahkan di Australia saja terdapat beratus-ratus ribu ras kuda Arab 'pure' yang baik-baik.

Dikalangan negara Arab, Mesir dianggap negara paling terdepan dalam peternakan dan pembiakan ras kuda arab yang baik samapai tahun terakhir ini, kita dapati Uni Emirat Arab telah memulai langkah menternak dan mengembiakan ras kuda arab asli.

Sebagai contoh ditemukannya pahatan batu berusia 2500 tahun di Semenanjung Arabia berupa kuda yang mempunyai beberapa ciri khas seperti bentuk kuda arab. Artefak yang lain ditemukan pada lukisan kuda di dinding makam Mesir kuno serta fragmen dekorasi Pathernon denan ciri yang sama. Kuda Arab sekarang ini menjadi satu kepingan mozaik sejarah peradaban dunia, baik yang ada di 

Kuda Arab Dalam Islam

Atas arahan Rasulullullah saw, orang-orang Arab Badwi mulai beternak serta membiakan kuda-kuda arab baka baik serta menurut ahli sejarah Abnu Khallikan menyebutkan dalam Kitabnya bahwa Tariq bin Ziad sudah membawa 12,000 pasukan berkuda dari Maroko serta Tunisia (Kuda Barb) bersama 12 ekor kuda Arab. Itulah pertama kalinya Kuda Arab sudah dibawa masuk serta diasilmilasikan atau diintegrasikan dengan kuda-kuda Inggris.

Atas arahan Rasulullullah saw, orang-orang Arab Badwi mulai beternak serta membiakan kuda-kuda arab baka baik serta menurut ahli sejarah Abnu Khallikan menyebutkan dalam Kitabnya bahwa Tariq bin Ziad sudah membawa 12,000 pasukan berkuda dari Maroko serta Tunisia (Kuda Barb) bersama 12 ekor kuda Arab. Itulah pertama kalinya Kuda Arab sudah dibawa masuk serta diasilmilasikan atau diintegrasikan dengan kuda-kuda Inggris. Yang seterusnya mencetuskan kuda pengembangbiakan campuran yang terkenal saat ini yakni ‘thoroughbred’. Sejarah sebagai Ilmu Pengetahuan ]

Kuda dalam bahasa Arab disebut sebagai ‘faras’, kuda jantan ‘fahl’ atau biasanya disebut sebagai al-khayl. Di dalam Al-Quran perkataan ‘kuda’ disebut sebanyak 5 kali. Dalam Surah 79 serta Surah 100 disebut al-naziat, al-adiyat dimaksudkan sebagai ‘kuda’, sementara Surah 37 al-saffat, Surah 51 al-dhariyat serta Surah 77 al-mursalat dimaksudkan pada kuda.

Dalam Al-Quran dinyatakan kalau “Dan (Dia Mencipta) kuda serta keledai untuk kamu tunggang as zinat” (Surah 16 : 8). Perkataan Arab zinat artinya kesukaan serta kebaikan yang dimaksudkan sebagai kuda serta keledai diciptakan bukan saja untuk dinaiki, ditunggangi namun juga untuk dibiakkan serta membuat pertandingan (bukan perjudian).

Kuda pertama dimiliki oleh Rasulullah saw bernama ‘As-Sakaf’ yang dibeli baginda Rasulullah dari suku kaum Fezara. Baginda Rasulullah menunggang kuda ini dalam Perang Uhud.

Baginda Rasulullah saw juga memilki seekor lagi kuda yang bernama ‘Sabaha’ serta pernah memasuki pertandingan serta menang dalam pertandingan itu. Baginda Rasulullahsangat senang. Kuda ketiga yang dimiliki oleh Rasullullah saw bernama al-Murtajis.