Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Pendidikan, Tujuan dan Isu Pendidikan

Pengertian Pendidikan, Tujuan dan Isu Pendidikan - Di kesempatan ini kita akan membahas 3 hal penting berhubungan dengan pendidikan. Pertama kita akan membahas pengertian pendidikan, kedua tujuan pendidikan dan yang ketiga isu pendidikan.

Pengertian Pendidikan, Tujuan dan Isu Pendidikan

Pengertian Pendidikan, Tujuan dan Isu Pendidikan


Pengertian Pendidikan

Dengan perkembangan zaman di dunia pendidikan yang terus berubah dengan signifikan sehingga banyak merubah pola pikir  pendidik, dari pola pikir yang awam dan kaku menjadi lebih moderan. Hal tersebut sangat berpengaruh dalam kemajuan pendidikan di Indonesia.

Menyikapi hal tersebut pakar-pakar pendidikan mengkritisi dengan cara mengungkapkan konsep dan teori pendidikan yang sebenarnya untuk mencapai tujuan pendidikan yang sesungguhnya.

Kamus Bahasa Indonesia, 1991:232, Pendidikan berasal dari kata "didik", Lalu kata ini mendapat awalan kata "me" sehingga menjadi "mendidik" artinya memelihara dan memberi latihan. Dalam memelihara dan memberi latihan diperlukan adanya ajaran, tuntutan dan pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.

Menurut bahasa Yunani : pendidikan berasal dari kata "Pedagogi" yaitu kata "paid" artinya "anak" sedangkan "agogos" yang artinya membimbing sehingga "pedagogi" dapat di artikan sebagai "ilmu dan seni mengajar anak".

Menurut UU No.20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ]

Wikipedia,  Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Dari pernyataan diatas dapat di tarik kesimpulan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya supaya memiliki kekuatan spiritual keagamaan, emosional, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Tujuan Pendidikan

Apakah Anda memahami tujuan pendidikan? Mengapa makna pendidikan dibedakan dengan pengajaran? Mengapa arti pendidik menjadi jauh lebih penting dari sekedar pengajar? Ya, dalam pendidikan ikatan antara tanggung jawab dan proses pembelajaran serta hasil menjadi kesatuan utuh yang saling melengkapi.

Mendidik adalah kegiatan memberi pengajaran, membuat seorang memahami, dan dengan pemahaman yang dimiliki peserta didik dapat mengembangkan potensi diri dengan menerapkan apa yang dipelajari.

Proses itu dapat berlangsung seumur hidup dan pencapaian tujuan pendidikan tidak akan berhenti saat kehidupan seseorang berakhir. Dalam kurikulum terbaru yang dirilis pemerintah saat ini, (KTSP -Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), sekolah menjadi penyelenggara pendidikan yang berhak menentukan sendiri indikator bagi setiap kompetensi dasar dari semua mata pelajaran.

Apakah hak itu digunakan untuk menentukan desain yang tepat dan selaras dengan tujuan pendidikan yang sebenarnya? Dalam minggu-minggu awal, peserta didik tingkat sekolah dasar akan dihadapkan dengan tiga tema sentral -mengenal diri, keluarga, dan lingkungan. Tentu saja tema yang dipilih itu baik adanya untuk memperkenalkan kehidupan kepada anak. Karakteristik Guru Abad 21 ]

Tapi akan lebih baik lagi jika sebelum tema tersebut dipelajari, peserta didik dikenalkan kepada tema lain yang lebih mendasar dan mendalam, yaitu Sang Pencipta. Dengan demikian, mereka akan memahami keberadaan dirinya di alam semesta dan dilatih untuk memuliakan Tuhan dalam kesehariannya. Dengan mempelajari tema dasar ini, peserta didik akan dibawa ke satu ruangan belajar yang lebih besar daripada ruang kelas. Seluruh alam adalah ruang kelas. Karena keterangan dan kisah tentang penciptaan ada di kitab suci, maka kitab suci haruslah memiliki porsi terbanyak dan terutama.

Tujuan pendidikan sejati tidaklah hanya mengisi ruang-ruang imajinasi dan intelektual anak, mengasah kepekaan sosialnya, ataupun memperkenalkan mereka pada aspek kecerdasan emosi, tapi lebih kepada mempersiapkan mereka untuk mengenal Tuhan dan sesama untuk pencapaian yang lebih besar bagi kekekalan.

Tujuan pendidikan secara umum dapat dilihat pada:

  1. UU No2 Tahun 1985 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia yang seutuhnya yaitu yang beriman dan dan bertagwa kepada tuhan yang maha esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan kerampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan berbangsa.
  2. Tujuan Pendidikan nasional menurut TAP MPR NO II/MPR/1993 yaitu  Meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja profesional serta sehat jasmani dan rohani. Pendidikan nasional juga harus menumbuhkan jiwa patriotik dan memepertebal rasa cinta tanah air, meningkatkan semangat kebangsaan dan kesetiakawaan sosial, serta kesadaran pada sejarah bangsa dan sikap menghargai jasa para pahlawan, serta berorientasi masa depan.
  3. TAP MPR No 4/MPR/1975, tujuan pendidikan adalah membangun di bidang pendidikan didasarkan atas falsafah negara pancasila dan diarahkan untuk membentuk manusia-manusia pembangun yang berpancasila dan untuk membentuk manusia yang sehat jasmani dan rohaninya, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dapat mengembangkan kreatifitas dan tanggung jawab dapat menyuburkan sikap demokratis dan penuh tenggang rasa, dapat mengembangkan kecerdasan yang tinggi dan disertai budi pekerti yang luhur, mencintai bangsanya dan mencintai sesama manusia sesuai dengan ketentuan yang termaktub dalam UUD 1945, Bab II (Pasal 2, 3, dan 4)

Isu Pendidikan

Isu Pendidikan adalah suatu hal penting dalam pendidikan yang selalu menjadi bahan pembicaraan hangat saat ini. selalu menjadi topik pembahasan yang menarik akhir-akhir ini.

Terutama bagi para orangtua murid yang anaknya sedang melaksanakan pembelajaran di sekolah.

Para orangtua merasa khawatir dengan kelanmgsungan dan kualitas sekolah serta pendidikan yang diperoleh oleh anak mereka di sekolah terkait dengan beberapa isu pendidikan seperti kurikulum, kualitas pendidik, metode pembelajaran dan manajemen sekolah.

Tidak lupa juga bahan ajar yang kurang baik serta alat bantu pembelajaran yang kurang maksimal penyediaannya. Semua factor yang tersebut itu saling memiliki keterkaitan yang akan meningkatkan kualitas pembelajaran. Pengertian Kompetensi Profesional Guru ]

Namun yang menjadi isu pendidikan terhangat saat ini adalah pendidik alias guru. Mengapa begitu? Karena guru sangat menentukan tinggi rendahnya kualitas pendidikan murid.

Jumlah guru yang lebih sedikit dari murid sangat berpengaruh pada proses belajar dan kemampuannya mengajar. Penguasaan materi dan metodologi pengajaran juga termasuk dalam isu pendidikan sekarang ini.

Guru mengajar bukan pada bidang yang dikuasai juga menjadi sebuah isu pendidikan yang patut diperhatikan lebih besar lagi. Karena kompetensi yang dimiliki guru untuk mengjaar di bidang selain keahliannya akan menurunkan kualitas kegiatan belajar. Isu pendidikan seperti ini harus dicari jalan keluarnya.

Program penyetaraan jenjang pendidikan menjadi salah satu cara untuk memperbaiki kualitas guru. Tetapi upaya ini akan semakin berhasil jika kesejahteraan guru juga diperhatikan dan ditingkatkan. Pemberian insentif atas hasil kerja kerasnya mengajar akanmembuat para guru semakin bersemangat dan meningkatkan prestasinya.

Pemerataan pendidikan merupakan isu pendidikan yang paling kritis karena berkaitan dengan isu sensitive yang selalu menjadi masalah utama di mayarakat yaitu, memperoleh akses pendidikan secara adil dan merata di semua kalangan masyarakat.

Soal pendidikan ini juga merupakan hak setiap warga Negara sesuai dengan undang-undang yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan dijamin oleh konstitusi. Oleh sebab itu pemerintah wajib memberikan pelayanan pendidikan yang baik pada seluruh masyarakat Indonesia.

Dengan demikian isu pendidikan yang satu ini tidak akan menjadi sebuah isu pendidikan yang sangat kritis. Masyarakat berharap pemerintah dapat segera merealisasikan pemerataan pendidikan ini.

Selain itu yang menjadi isu pendidikan yang selalu hangat dibicarakan adalah rendahnya alokasi anggaran pendidikan dari pemerintah. Alokasi anggaran pendidikan ini wajib dinaikkan untuk meningkatkan kualitas dan pemerataan serta tercapainya tujuan pendidikan bangsa Indonesia.

Dengan adanya komitmen pemerintah untuk meningkatkan anggaran secara bertahap sebanyak 20% dari APBN diharapkan isu pendidikan akan semakin berkurang dan berganti dengan berita pendidikan yang bersifat positif.

Hal lain yang harus diperhatikan dalam meningkatkan alokasi anggaran pendidikan adalah:

  • Efisiensi pemanfaatan dana untuk membiayai berbagai macam program pendidikan dan penyelenggaraan pendidikan.
  • Menekan biaya operasional organisasi sekecil mungkin sehingga dana yang diberikan oleh pemerintah dapat mencapai target yaitu sampai pada yang benar-benar membutuhkan.
  • Disiplin penggunaan anggaran yang ketat.

Isu pendidikan seperti diatas yang perlu diperhatikan dan menjadi focus perhatian bagi para pejabat pemerintahan. Dengan majunya pendidikan Indonesia tentunya juga akan mempercepat kemajuan negara kita.