Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jaringan-jaringan pada Hewan dan Tumbuhan

Jaringan-jaringan pada Hewan dan Tumbuhan - Setiap sel suatu organisme memiliki ukuran yang bervariasi. Ukuran sel mencerminkan fungsi yang dilakukan sel bersangkutan. Semua fungsi hidup organisme bersel satu dilakukan oleh sel tunggal itu sendiri. Pada organisme bersel banyak, seringkali sel tidak dapat bekerja sendiri. Setiap sel bergantung kepada sel yang lain. Kerja sama dan interaksi di antara sel ini menyebabkan organisme dapat mempertahankan hidupnya. Sel-sel yang mempunyai fungsi dan bentuk sama akan berkelompok. Kelompok sel disebut jaringan. Sel sebagai Unit Struktural dan Fungsional Kehidupan

Jaringan-jaringan pada Hewan dan Tumbuhan


Tumbuhan mempunyai bermacam-macam jaringan. Jaringan pembuluh kayu (xilem) berfungsi mengangkut air dan unsur hara dari akar ke daun, sedangkan jaringan pembuluh tapis (floem) mengangkut zat makanan dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Hewan maupun manusia mempunyai bermacam-macam jaringan juga. Ada jaringan epitel, jaringan otot, jaringan tulang rawan, jaringan saraf, dan sebagainya.

Jaringan-jaringan pada Hewan

Jaringan-jaringan pada Hewan

Jaringan-jaringan pada hewan terdiri dari 4 macam jaringan, yakni:

1. Jaringan Epitel (Epithelium)

Secara sederhana, jaringan epitel dapat diartikan sebagai jaringan pelindung permukaan luar dan dalam organ tubuh yang mempunyai rongga.

Jaringan ini memiliki karakteristik tersendiri, yakni sel-selnya tersusun rapat, tidak mengandung pembuluh darah, mengandung saraf, dan kemampuan regenerasi tinggi.

Fungsi umum dari jaringan epitel antara lain adalah untuk proteksi, absorpsi, sekresi, reseptor dan pertukaran zat.

2. Jaringan Ikat (Connective)

Jaringan ikat merupakan jaringan hewan yang memiliki fungsi untuk mengikat jaringan-jaringan lain menjadi satu, dan berasal dari perkembangan mesenkim dari mesoderm.

Jaringan ikat terdiri dari beberapa jenis jaringan, yakni jaringan longgar, jaringan padat, jaringan tulang rawan, jaringan tulang sejati, jaringan darah, dan jaringan limfa.

3. Jaringan Otot (Muscle)

Jaringan otot merupakan jaringan yang dimiliki oleh hewan yang berfungsi sebagai penggerak tubuh hewan. Otot yang dimiliki hewan terbagi ke dalam beberapa jenis, di antaranya:

  • Otot polos, yakni jenis otot yang bekerja tanpa disadari dan dikehendaki.
  • Otot lurik, yaitu otot yang menempel pada rangka/tulang hewan yang berfungsi untuk menggerakkan tulang tersebut.
  • Otot jantung adalah otot yang berfungsi untuk melindungi jantung serta memompa darah.

4. Jaringan Saraf (Nervous)

Jaringan saraf adalah jaringan yang befungsi sebagai penghantar impuls saraf ke pusat saraf maupun ke efektor. Jaringan saraf terdiri dari beberapa macam, yakni saraf sensorik, interneuron, dan saraf motorik.

Jaringan-jaringan pada Tumbuhan

Jaringan-jaringan pada Tumbuhan

Semua fungsi hidup organisme bersel satu dilakukan oleh sel tunggal itu sendiri. Sedangkan, pada organisme bersel banyak, seringkali sel tidak dapat bekerja sendiri. Setiap sel bergantung kepada sel yang lain. Kerja sama dan interaksi di antara sel ini menyebabkan organisme yang membentuk jaringan ini yang dapat mempertahankan hidupnya. Untuk memahami lebih jauh, simaklah penjelasan tentang jenis-jenis jaringan pada tumbuhan di bawah ini:

1. Jaringan Meristematik

Jaringan meristematik terdiri dari sel-sel meristem. Jaringan ini dapat ditemukan pada titik-titik tumbuh diujung batang dan akar (disebut meristem pucuk/ujung/apikal), di bawah kulit kayu (sebagai kambium gabus maupun kambium pembuluh, disebut meristem tepi/lateral), dan di tepi ruas atau buku, serta pada pangkal tangkai daun (meristem antara/interkalar).

2. Jaringan Epidermis

Jaringan epidermis berfungsi melindungi bagian dalam organ sehingga tidak bersentuhan langsung dengan pengaruh keadaan di luar organ. Sel-sel epidermis biasanya berbentuk segi empat apabila dilihat dari samping, berjajar homogen. Namun, epidermis dapat mengalami perubahan menjadi sel-sel penutup atau sel penjaga stomata beserta beberapa sel tetangga, trikoma (rambut daun/batang), duri, serta rambut kelenjar.

3. Jaringan Pengangkut

Jaringan pengangkut dimiliki oleh tumbuhan terdiri dari jaringan xilem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis). Jaringan xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral, sedangkan jaringan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis.

4. Jaringan Dasar/Parenkim

Jaringan dasar menyusun sebagian besar tubuh tumbuhan. Kelompok jaringan ini memiliki banyak fungsi tergantung tempat jaringan ini berada. Seringkali jaringan ini mengisi bagian terbesar dari suatu organ, menyusun daging buah, kulit batang, isi umbi atau rimpang yang menyimpan pati atau metabolit sekunder tertentu.

5. Jaringan Kolenkim

Jaringan kolenkim adalah jaringan yang berfungsi sebagai jaringan penguat atau penyokong pada organ tumbuhan yang masih aktif mengadakan pertumbuhan dan perkembangan.

6. Jaringan Sklerenkim

Jaringan sklerenkim adalah jaringan penguat atau jaringan penyokong dengan dinding sekunder yang tebal karena mengandung zat lignin. Jaringan sklerenkim ini hanya dijumpai pada organ tumbuhan yang tidak lagi mengadakan pertumbuhan dan perkembangan.