Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pendekatan Geografi dan Contohnya

Pendekatan Geografi dan Contohnya - Dalam pengkajian geografi, kita mengenal tiga pendekatan geografi utama, yaitu sebagai berikut.

1. Pendekatan spasial (keruangan)

Ruang adalah seluruh permukaan bumi yang merupakan tempat hidup tumbuhan, hewan, dan manusia. Pendekatan keruangan menganalisis gejala atau fenomena geografis berdasarkan penyebarannya dalam ruang. Analisis keruangan merupakan pendekatan yang khas dalam geografi, sebab merupakan studi tentang keanekaragaman ruang muka bumi dengan membahas masing-masing aspek-aspek keruangannya.

Pendekatan Geografi dan Contohnya

Aspek-aspek ruang muka bumi meliputi faktor lokasi, kondisi alam, dan kondisi sosial budaya masyarakatnya. Dalam mengkaji aspek-aspek tersebut, seorang ahli geografi sangat memperhatikan faktor letak, distribusi (persebaran), interrelasi serta interaksinya. Karena itu, analisis keruangan dapat dijadikan dasar untuk perencanaan penggunaan lahan tertentu. 

2. Pendekatan ekologi (lingkungan)

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisma hidup dan lingkungannya. Organisma hidup meliputi manusia, hewan, dan tumbuhan, sedangkan lingkungan meliputi air, tanah, dan udara. Ekologi manusia (human ecology) adalah studi mengenai interaksi antara manusia dan lingkungannya, atau manusia dan manusia lainnya. Ekologi manusia sering pula disebut sebagai objek kajian geografi.

Pendekatan ekologis menekankan hubungan antarmakhluk hidup dan komponen lingkungan hidup lainnya. Dalam hal ini, hubungan antara manusia dan lingkungannya. Interaksinya antara manusia dan lingkungan bersifat sebab akibat. Misalnya, kalau manusia merusak hutan maka manusia juga akan terkena dampaknya seperti longsor. Jadi, melalui pendekatan ini agar manusia selalu menjaga lingkungannya.

Pendekatan lingkungan didasari oleh salah satu prinsip dalam biologi, yaitu adanya interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Dalam analisis lingkungan, geografi mencoba menelaah gejala saling pengaruh mempengaruhi (interaksi) dan hubungan timbal balik (interrelasi) antara komponen fisikal (alamiah) dengan nonfisik (sosial).

3. Pendekatan kewilayahan (regional)

Pendekatan kewilayahan (regional) mencoba membandingkan berbagai kawasan di muka bumi dengan memperhatikan aspek-aspek keruangan dan lingkungan dari masing-masing wilayah secara komprehensif. Pendekatan kompleks wilayah merupakan gabungan antara pendekatan keruangan dan pendekatan ekologi. 

Hal ini karena setiap daerah memiliki perbedaan, baik kondisi alam maupun manusia, sehingga setiap daerah akan melakukan interaksi dengan daerah lain untuk memenuhi kebutuhannya. Karena itu, terjadi penawaran dan permintaan akan barang dan jasa. Misalnya, daerah yang subur dan banyak memiliki sumber daya akan banyak dikunjungi penduduk dari daerah yang miskin sumber daya.