Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perbedaan Konflik dan Kekerasan

Perbedaan Konflik dan Kekerasan - Dalam Sosiologi terdapat perbedaan konflik dan kekerasan yang jelas, dimana konflik adalah merupakan bagian dari dinamika masyarakat sebagai konsekuensi dari interaksi sosial dan perubahan sosial. Sedangkan kekerasan adalah perbuatan seseorang atau kelompok yang menyebabkan cedera atau matinya orang lain atau menyebabkan kerusakan fisik atau barang orang lain.

Perbedaan Konflik dan Kekerasan

Perbedaan Konflik dan Kekerasan

Berdasarkan pengertian dalam Kamus Besar Bahasa lndonesia, konflik adalah percekcokan, perselisihan dan pertentangan, konflik social adalah pertentangan antar anggota masyarakat yang tersifat menyeluruh dalam kehidupan. Konflik tidak hanya bersifat lahiriah tapi dapat terjadi dalam bathin yaitu konflik bathin. Konflik bathin adalah konflik yang disebabkan oleh adanya dua atau lebih gagasan yang saling bertentangan untuk menguasai diri sehingga mempengaruhi tingkah laku.

Kekerasan dapat diartikan pula sebagai paksaan. Istilah kekerasan digunakan untuk menggambarkan perilaku, baik yang terbuka (overt) atau tertutup (covert), bersifat menyerang (offensive) atau bertahan (defensive) yang disertai penggunaan kekerasan orang lain. Terdapat empat jenis kekerasan yang dapat diidentifikasi:

  • Kekerasan terbuka atau kekerasan yang dapat dilihat, seperti perkelahian
  • Kekerasan tertutup atau kekerasan tersembunyi atau secara tidak langsung dilakukan, seperti pengancaman terhadap seseorang.
  • Kekerasan agresif atau kekerasan untuk mendapatkan sesuatu seperti, penjambretan, perampokan, dan sebagainya.
  • Kekerasan defensif yaitu kekerasan untuk melindungi diri, seperti seseorang yang melakukan perlawanan saat dirampok.

Dalam istilah sosiologi dikenal adanya kekerasan kolektif, yaitu tindakan yang dilakukan oleh anggota kelompok secara bersamaan. Dalam pengertian luas kekerasan kolektif dilakukan oleh segerombolan orang (mob) dan kumpulan orang banyak (crowd) dan dalam pengertian sempitnya dilakukan oleh gang. Kemudian ada juga bentuk kekerasan kolektif maupun individu dengan memukul, pembunuhan serta tindakan kekerasan individu seperti bunuh diri.Bentuk-bentuk Konflik Menurut Beberapa Tokoh ]

Kesimpulan Perbedaan Konflik dan Kekerasan

Dari pengertian konflik dan kekerasan di atas dapat dilihat perbedaan keduanya, bahwa konflik hanya sebatas pada pertentangan dan kekerasan berupa gerakan atau manisfestasi daripada konflik. Konflik dapat berubah menjadi kekerasan apabila konflik tidak dapat menemukan konsensus atau kesepakatan. Jadi kekerasan itu terjadi akibat atau karena adanya konflik sebelumnya.