Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Individu dan Perbedaan Individu

Pengertian Individu dan Perbedaan Individu - Pada kesempatan ini admin niatku.com akan berbagi informasi mengenai Pengertian Individu dan Perbedaan Individu. Manusia adalah makhluk yang dapat dipandang dari berbagai sudut pandang. Manusia merupakan mahluk yang berfikir (homo sapiens) dan mahluk yang berbuat (homo faber). Pengejawantantahan sifat kodrati manusia itu tergambar bahwa manusia merupakan individu dan social, jasmani dan rohani serta dunia dan akhirat yang memiliki keseimbangan hubungan baik di hubungan sesama manusia, alam, maupun kepada Allah SWT. Oleh karena itu manusia berkedudukan sebagai pribadi yang utuh. Setiap manusia memiliki ciri atau karakter yang berbeda-beda. Perbedaan itu dipengaruhi oleh factor keturunan dan lingkunganya masing-masing. Karakteristik Individu, setiap individu memiliki ciri dan sifat atau karakristik bawaan ( heredity ) dan karakteristik yang diperoleh dari pengaruh lingkungan karakteristik bawaan diperoleh dari keturunana sejak kita dilahirkan.

Pengertian Individu dan Perbedaan Individu

Pengertian Individu

Manusia adalah makhluk yang dapat dipandang dari berbagai sudut pandang. Sejak ratusan tahun  sebelum Isa, manusia telah menjadi salah satu objek filsafat, baik objek formal yang mempersoalkan hakikat manusia maupun objek materil yang mempersoalkan manusia sebagai apa adanya manusia dan dengan berbagai kondisinya. Kini bangsa Indonesia telah menganut suatu pandangan, bahwa manusia yang dimaksud secara utuh adalah manusia sebagai pribadi yang mengejawantahankan menunggalnya bebagai ciri atau karakter hakiki atau sifat kodrati manusia yang seimbang dari berbagai segi, yaitu antara segi ( i ) individu dan sosial, (ii) jasmani dan rohani, dan (iii) dunia dan akhirat. Keseimbangan hubungan tersebut mengambarkan keselarasan hubungan antara manusia dengan dirinya, manusia dengan sesama manusia, manusia dengan alam sekitar atau lingkungannya, dan manusia dengan Tuhan.

Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial, pengertian individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Sebagai contoh, suatu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ayah merupakan individu dalam kelompok sosial tersebut, yang sudah tidak dapat dibagi lagi ke dalam satuan yang lebih kecil. Definisi Pendidikan menurut Beberapa Ahli ]

Individu berasal dari kata yunani yaitu “individium” yang artinya “tidak terbagi”. Dalam ilmu sosial paham individu, menyangkut tabiat dengan kehidupan dan jiwa yang majemuk, memegang peran dalam pergaulan hidup manusia. Individu merupakan kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia keseluruhan. Maka dapat disimpulkan bahwa pengertian individu adalah manusia yang memiliki peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya.

Pengertian Individu Menurut Para Ahli

1. Menurut Viniagustia

Pengertian Individu merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyataan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas.


2. Menurut Marthen Luter

Individu berasal dari kata individum (Latin), yaitu satuan kecil yang tidak dapat dibagi lagi. Pengertian Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun.

Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang dapat membedakan antara individu yang satu dengan yang lain, sekalipun dengan hakikat yang sama.

Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat menangkap objek gerakan dari benda-benda isi alam semesta atau perasaan yang menyangkut dengan keindahan.

Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk mengembangkan diri, mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa yang diterima oleh panca indera.

Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia dan hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun inilah yang dapat membantu manusia untuk membentuk suatu kelompok sosial yang sering disebut masyarakat.

Perbedaan Individu

Menurut Lindgren (1980) makna “perbedaan” dan “perbedaan individual” menyangkut tentang variasi yang terjadi, baik variasi pada aspek fisik dan psikilogis. Perbedaan Individual menurut Chaplin (1995:244) adalah “sebarang sifat atau perbedaan kuantitatif dalam suatu sifat, yang bisa membedakan satu individu dengan individu lainnya”. Sedangkan Gerry (1963) dalam buku Perkembangan Peserta Didik karya Sunarto dan B. Agung Hartono mengategorikan perbedaan individual seperti berikut:

  1. Perbedaan fisik, tingkat dan berat badan, jenis kelamin, pendengaran, penglihatan, dan kemampuan bertindak.
  2. Perbedaan sosial termasuk status ekonomi, agama, hubungan keluarga, dan suku.
  3. Perbedaan kepribadian termasuk watak, motif, minat, dan sikap.
  4. Perbedaan inteligensi dan kemampuan dasar.
  5. Perbedaan kecakapan atau kepandaian di sekolah.

Dari bahasa bermacam-macam aspek perkembangan individu dikenal ada dua fakta yang menonjol, yaitu (i) semua manusia mempunyai unsur-unsur kesamaan di dalam pola perkembangannya dan (ii) di dalam pola yang bersifat umum dari apa yang membentuk warisan manusia secara biologis dan sosial, tiap-tiap individu mempunyai kecendrungan yang berbeda. Perbedaan-perbedaan tersebut secara keseluruhan lebih banyak bersifat kualitatif dan bukan kualitatif.