Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Model Pembelajaran Kooperatif dan Tahapannya

Model Pembelajaran Kooperatif dan Tahapannya  - Menurut Muhammad Natsir (2006: 65-66) pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan berbeda. Dalam mengerjakan tugas kelompok setiap anggota saling membantu dan bekerjasama untuk memahami suatu bahan pembelajaran.

Model Pembelajaran Kooperatif dan Tahapannya

Model Pembelajaran Kooperatif dan Tahapannya

Dalam kelompoknya siswa harus:

  1. Beranggapan sehidup,
  2. Bertanggungjawab atas memandang sesuatu di dalam kelompoknyaseperti miliknya sendiri,
  3. Memandang semua anggota kelompok mempunyai tujuan yang sama,
  4. Membagi tugas dan tanggung jawab yang sama diantara anggota kelompok,
  5. Akan dievaluasi atau diberi hadiah/penghargaan,
  6. Berbagai kepemimpinan dan butuh keterampilan untuk belajar bekerjasama selama proses belajar berlangsung,
  7. Akan diminta pertanggungjawaban secara individu tentang materi yang ditangani dalam kelompok.

Model pembelajaran ini dirancang untuk tujuan pencapaian hasil akademik, penerimaan terhadap keragaman individu dan pengembangan keterampilan sosial. Dalam hal pencapaian hasil belajar akademik, model pembelajaran kooperatif unggul dalam membantu siswa memahami konsep-konsep yang sulit, memberi keuntungan kepada siswa kelompok bawah, maupun kelompok atas akan menjadi tutor bagi siswa kelompok bawah.

Dalam hal penerimaan terhadap keragaman individu, model pembelajaran kooperatif memberi peluang kepada siswa yang berbeda latar belakang untuk bekerja saling bergantung satu sama lain atas tugas-tugas bersama dan melalui penggunaan struktur penghargaan kooperatif.

Enam tahap pembelajaran kooperatif menurut Muhammad Natsir (2006: 69) dirangkum dalam tabel berikut ini:

Tabel 2.1 Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif

FaseTindakan guru
Fase-1

Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa.
Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar.
Fase-2

Menyajikan informasi
Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan.
Fase-3

Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok-kelompok belajar
Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien.
Fase-4

Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.
Fase-5

Evaluasi
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempersentasikan hasil kerjanya.
Fase-6

Memberikan penghargaan

Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok.

Model pembelajaran kooperatif juga memiliki kelemahan, anda bisa lihat Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif.