Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Belajar Berenang Bagi Remaja dan Dewasa

Cara Belajar Berenang Bagi Remaja dan Dewasa -  Cara belajar berenang sebenarnya dapat dilakukan dengan berbagai metode. Metode-metode yang disediakan secara umum telah berhasil membuat seseorang mahir berenang.

Cara Belajar Berenang Bagi Remaja dan Orang Dewasa

Cara Belajar Berenang Bagi Remaja dan Dewasa

Berikut ini tahapan cara belajar berenang yang bisa menjadi pilihan bagi remaja dan dewasa yang ingin mahir berenang.

1. Bulatkan tekad untuk bisa berenang

Memiliki tekad untuk bisa berenang akan mepermudah dalam proses belajar berenang, karena dengan tekad yang bulat untuk bisa berenang akan menjadi motivasi tersendiri bagi anda. Hal ini adalah langkah awal yang paling penting.

2. Buang rasa malu belajar saat memulai latihan berenang

Sebenarnya rasa malu itu manusiawi sekali, apalagi jika melihat anak-anak kecil yang sudah piawai berenang. Di tempat-tempat dalam lagi. Tapi sebenarnya rasa malu masih bisa diakalin. Sewa saja guru privat atau teman yang sdh bisa (atau sendiri juga bisa asal tidak di tempat dalam). Lalu pilih kolam renang yang tidak terlalu populer (tapi tentu saja yang tetap dekat dengan lokasi kita) serta berlatih di saat kolam renang sedang sepi. Seperti pagi hari sebelum bekerja. Tidak ada yang di”maluin” kan.

3. Usahakan Memakai Kacamata Renang

Untuk seseorang yang belajar berenang, menurut saya, dengan memakai kacamata berenang, kita bisa melihat di dalam air. Dan ini membuat kita tidak takut dan bisa menguasai medan. Bayangkan kalau kita tidak memakai kacamata. Selain mata perih, saat di dalam air mata kita jadi refleks merem dan mikir yang tidak tidak, tenggelam dll. Ini jadi seperti mengendarai mobil dengan mata tertutup. Memang menakutkan ya.

4. Belajar mengatur pernapasan

Untuk melatih pernapasan ini bisa dilakukan dengan cara yang mudah. Yang terpenting adalah anda tahu bagaimana menahan napas kemudian mengambil napas tanpa terminum airnya ataupun masuk ke dalam hidung. Tentunya anda semua sudah tahu cara menahan napas,tapi tidak perlu untuk menutup hidung dengan tangan anda. Anda harus mengetahui timing saat menahan napas di dalam air kemudian mengeluarkan kepala anda dari air untuk mengambil napas. Tetapi jangan langsung menghirup udara begitu saja,buang dulu air dalam mulut anda dan hembuskan udara dari hidung anda untuk membuang air yang ada dihidung anda. Cara melatihnya adalah dengan memasukan dan mengeluarkan kepala anda dari dalam air secara terus menerus sambil melatih pernapasan anda.

5. Usahkan latihan atau belajar renang dengan perasaan rileks

Kendala terbesar orang belajar berenang adalah takut dan kaku. Soal takut, bisa diatasi dengan berlatih di kolam dangkal dulu dan memakai kacamata. Air ketelan sudah biasa, namanya juga belajar pertama. Untuk kaku bisa diatasi pelan pelan dengan banyak latihan. Ohya, untuk menguji rasa berani, seperti yang diajarkan dan “dipaksakan” ke saya waktu itu adalah dengan cara ini. Berdiri di tempat yang agak dalam, tahan napas sampai kaki menyentuh lantai. Ternyata di dalam air tidak semenakutkan seperti yang kita bayangkan ya… Selain untuk mematikan rasa takut, teknik ini juga bisa digunakan untuk melatih tahan napas supaya lebih lama.

6. Latihlah diri untuk mengambang atau mengapung

Hal ini merupakan dasar dari teknik berenang. Sebelum anda berenang dengan gaya-gaya tertentu,mengapung/mengambang bisa membantu anda lebih baik dalam melakukannya. Dulu waktu saya kecil saya melatihnya dengan mengitari kolam besar yang disekelilingnya ada pegangannya,tentunya kaki saya tidak bisa menapak di dasarnya. Selama saya mengitarinya saya melatih gerakan tubuh  mulai dari kaki,badan hingga tangan untuk bisa mengapung. Cobalah anda melakukan hal yang sama,tentunya anda harus berani terlebih dulu untuk masuk dalam kolam yang kaki anda tidak bisa menyentuh dasarnya.

7. Latihan Bergerak

Setelah meluncur, tahan napas, rileks telah mampu dikuasai, selanjutnya setelah tubuh terasa “naik” ke atas, gerakkan tangan dan kaki. Pisahkan kedua tangan yang menyatu lalu arahkan ke belakang/bawah. Gerakan tangan seperti membentuk huruf “W” tetapi ujungnya menyatu. Atau omega. Begitupan dengan kaki. Hanya kebalikan. Saat tangan ditarik ke belakang bawah, otomatis kepala juga akan keatas keluar air. Gunakan untuk membuang nafas sekaligus langsung mengatupkan mulut. Dan tubuh kembali ke posisi standart (lurus) berbarengan kepala masuk ke air.