Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kumpulan Contoh Paragraf Naratif

Kumpulan  Contoh Paragraf Naratif - Ada beberapa contoh paragraf naratif yang akan dibagikan pada kesempatan kali ini kepada sahabat. Namun sebelum itu sahabat harus tahu pengertian paragraf naratif. 

Kumpulan  Contoh Paragraf Naratif

Kumpulan  Contoh Paragraf Naratif

Paragraf naratif adalah paragraf berbentuk cerita atau kisahan yang disusun secara kronologis (menurut urutan waktu) sehingga menjadi suatu rangkaian. Dalam paragraf naratif, kita harus bisa menghadirkan tulisan yang membawa pembaca pada petualangan seperti yang kita alami.

Dengan demikian, para pembaca akan merasakan urutan waktu yang digambarkan dalam tulisan. Urutan waktu yang diisi dengan berbagai kegiatan tersebut akan menghasilkan tulisan naratif yang menarik untuk dibaca. Tulisan naratif bertujuan menjelaskan sesuatu dalam bentuk kisahan.

Hal yang dijelaskan dapat berupa kejadian yang sesungguhnya maupun kejadian rekaan (fiktif). Paragraf yang dituliskan berdasarkan rekaan atau khayalan (tulisan fiktif) disebut dengan paragraf narasi sugestif. Paragraf yang dituliskan berdasarkan kenyataan atau pengalaman disebut paragraf narasi ekspositoris.

Contoh Paragraf Narasi sugestif

         Dibandingkan dengan hidup manusia yang susah, nasibku jauh lebih baik. Bukankah menjadi binatang piaraan Tuan Konglo yang kaya raya merupakan keberuntungan tak ternilai? Aku tak tahu persis alasan Tuan Konglo memeliharaku. Bukankah dia bisa membeli anjing yang lebih bermartabat dibanding aku? Rupanya ada kisah khusus tentang diriku. Menurut obrolan Bibi Tintin, pembantu Tuan Konglo, dulu aku terserempet mobil Tuan Konglo. Untuk menebus rasa bersalahnya, Tuanku memelihara aku.

        “Gembong! Jaga rumah ya. Kalau ada orang mencurigakan, langsung serang. Gigimu masih tajam, kan?” Tuan Konglo menyodorkan daging sapi. Kujawab dengan gonggongan kecil. Tanda aku sangat setuju. Tuanku senang. Ia mengelus-elus buluku. Aku pun merasa tersanjung.

Contoh Paragraf Narasi ekpositoris

          Seperti biasa, setiap hari pukul 06.00 Beny sudah bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Akan tetapi, Senin pagi itu berbeda dari hari biasanya. Jam yang biasanya berdering membangunkannya tidak berdering. Dia bangun terlambat. Jam sudah menunjukkan angka enam. Dia terburu-buru melompat dari tempat tidur dan hanya sempat membasuh muka. Dia kayuh sepedanya dengan cepat. Sekitar tiga ratus meter menjelang sekolah, ban sepedanya kempis. Akhirnya, dia mendorong sepeda sampai ke sekolah. Setibanya di depan sekolah pintu gerbang sudah ditutup, dia hanya sempat menuliskan nama dan memberikannya kepada guru piket. Dia dianjurkan pulang dan belajar di rumah. Sungguh malang nasib Beny hari itu.

Dari kedua contoh tersebut dapat diidentifikasi ciri paragraf naratif yakni ada urutan cerita, ada tokoh, ide pokok menyebar di setiap kalimat, dan hubungan antarkalimatnya padu (kohesi dan koherensi).

Selain dua contoh paragraf naratif, masih ada beberapa contoh lagi, diantaranya:

1. Contoh Karangan Naratif yang terdiri dari beberapa paragraf

        Minggu, 23 April, Pukul 08.00 pagi, peserta perjalanan ”Susur Sungai Cikapundung” sudah mulai berkumpul di sekretariat KMPA di Sunken Court W–03. Satu jam kemudian, rombongan berangkat menuju Curug Dago, dengan sedikit naik ke arah hulu di mana perjalanan itu dimulai. Tanpa ragu, peserta mulai menyusuri Cikapundung meskipun ketinggian air hampir mencapai sebatas pinggang. Ketinggian air pun meningkat sekitar 50 cm setelah hujan deras mengguyur Bandung hampir sehari penuh kemarin, Sabtu 22 April 2006. Hari tersebut bertepatan dengan Hari Bumi.

       Selain menyusuri sungai dan melihat secara langsung kondisi Cikapundung, peserta juga diberikan wacana dan ajang diskusi yang disampaikan oleh Andre, mahasiswa Teknik Planologi 2002, mengenai konsep penataan ruang di Daerah Aliran Sungai (DAS) yang tetap memerhatikan lingkungan. Selain itu, peserta juga diajak untuk mengambil sampah-sampah yang mencemari Sungai Cikapundung.

         Setelah kurang lebih 4 jam menyusuri Sungai Cikapundung dan berbasah ria, sekitar pukul 14.20 acara menyusuri sungai tersebut selesai dan keluar di daerah Ciumbuleuit atas yang kemudian dilanjutkan dengan pawai spanduk dan poster sampai kampus.

2. Contoh Paragraf Naratif yang hany terdiri dari satu paragraf

Paragraf naratif 1

         Kubuka peralatan kerjaku di bagian sortir, dan mulailah aku bekerja hingga istirahat pukul 12.00. Lima jam bekerja membuat pinggangku selalu terasa pegal. Satu jam istirahat aku gunakan untuk makan, salat, dan berbaring sejenak. Pukul empat, aku menyudahi pekerjaanku untuk memburu bus yang akan membawaku pulang.

Paragraf naratif 2

        Prosesnya cukup cepat. Mula-mula saya menyiapkan naskahnya. Naskah itu lalu saya bawa ke bagian peneriamaan naskah. Kemudian, saya mendiskusikan dengan Pak Broto mengenai bentuk akhir majalah. Selanjutnya, naskah yang sudah diatur tata letaknya dibawa ke bagian percetakan. Akhirnya, kita tinggal menunggu hasilnya.

Paragraf naratif 3

        Saat itu saya tinggal di Bogor. Saya memiliki seorang teman baik meski jangka waktu pertemuan kami tidak lama karena saya kemudian pindah ke Bandung. Saat pertama berkenalan, dia bekerja sebagai sopir taksi di Jakarta. Setiap akhir pekan ia pulang ke Bogor. Pada akhir pekan itulah saya sering bertemu dengannya dalam sebuah pengajian. Cukup sering ia membawa oleh-oleh dari Jakarta dan sering dimakan pada saat pengajian.