Perangkat Pembelajaran Kurikulum Merdeka Matematika Kelas 7, 8, 9 Lengkap

Perangkat Pembelajaran Kurikulum Merdeka Matematika sangat penting bagi guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran yang efektif. Berbeda dengan kurikulum sebelumnya, Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan lebih kepada guru untuk menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik.

Komponen Perangkat Pembelajaran Matematika Kurikulum Merdeka

Secara umum, perangkat pembelajaran Kurikulum Merdeka untuk Matematika mencakup beberapa komponen utama, antara lain:

Capaian Pembelajaran (CP): Ini adalah kompetensi yang harus dicapai peserta didik pada akhir setiap fase. CP Matematika dirancang per fase (misalnya, Fase A untuk SD kelas 1-2, Fase D untuk SMP, Fase E-F untuk SMA/SMK) dan mencakup berbagai elemen seperti Bilangan, Aljabar, Geometri, Analisis Data dan Peluang.
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP): ATP adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun secara logis dari awal hingga akhir suatu fase. Guru dapat mengembangkan ATP sendiri atau menggunakan contoh yang disediakan oleh pemerintah, yang kemudian disesuaikan dengan konteks sekolah dan kebutuhan siswa.
Modul Ajar: Modul ajar bisa diibaratkan sebagai "RPP Plus" karena lebih lengkap dan fleksibel. Di dalamnya terdapat tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, media pembelajaran, hingga asesmen untuk mengukur ketercapaian tujuan. Guru dapat memilih, memodifikasi, atau bahkan membuat modul ajar sendiri.
Bahan Ajar: Ini meliputi berbagai materi yang digunakan untuk mendukung pembelajaran, seperti buku teks, lembar kerja siswa (LKS), video pembelajaran, infografis, atau bahkan komik edukatif yang relevan dengan materi Matematika.
Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5): Meskipun terpisah dari modul ajar mata pelajaran, modul projek ini juga merupakan bagian integral dari Kurikulum Merdeka. Projek P5 dirancang untuk mengembangkan karakter dan soft skill peserta didik melalui pembelajaran berbasis proyek yang terintegrasi dengan berbagai mata pelajaran, termasuk Matematika.
Instrumen Asesmen: Berbagai jenis asesmen (diagnostik, formatif, sumatif) digunakan untuk memantau kemajuan belajar siswa dan memberikan umpan balik. Instrumen ini bisa berupa tes tertulis, observasi, portofolio, rubrik penilaian, dan lain-lain.

Sumber Perangkat Pembelajaran

Guru dapat memperoleh perangkat pembelajaran Matematika Kurikulum Merdeka dari berbagai sumber:

Platform Merdeka Mengajar (PMM): Ini adalah platform resmi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang menyediakan berbagai contoh perangkat ajar, modul, dan referensi lainnya.
Buku Teks Kurikulum Merdeka: Buku guru dan buku siswa yang diterbitkan oleh Kemendikbudristek atau penerbit swasta yang telah disetujui.
Komunitas Belajar Guru: MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Matematika seringkali menjadi wadah bagi guru untuk saling berbagi dan mengembangkan perangkat pembelajaran.
Situs Pendidikan dan Marketplace: Banyak situs pendidikan atau marketplace online yang juga menyediakan perangkat pembelajaran Matematika Kurikulum Merdeka, baik yang gratis maupun berbayar.
Fleksibilitas dan Adaptasi
Salah satu ciri khas Kurikulum Merdeka adalah fleksibilitas. Guru tidak dituntut untuk menggunakan perangkat pembelajaran secara kaku, melainkan didorong untuk:
Menyesuaikan dengan karakteristik siswa: Materi dan metode pembelajaran harus relevan dengan tingkat pemahaman, minat, dan gaya belajar siswa.
Menyesuaikan dengan konteks satuan pendidikan: Lingkungan sekolah, fasilitas, dan sumber daya yang tersedia perlu dipertimbangkan dalam perancangan pembelajaran.
Melakukan inovasi: Guru dapat berkreasi dalam mengembangkan perangkat pembelajaran yang lebih menarik dan efektif.

Dengan memahami komponen-komponen ini dan memanfaatkan sumber yang tersedia, guru Matematika dapat secara optimal mengimplementasikan Kurikulum Merdeka untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna dan relevan bagi peserta didik.