Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Membuat Anak Pintar

Cara Membuat Anak Pintar - Anak adalah harta yang tidak ternilai, tentunya sebagai orang tua kita semua menginginkan anak pintar. Tapi bagaimanakah cara membuat anak pintar? perlu kita terlebih tahu apa saja faktor yang mempengaruhi kepintaran anak.

Cara Membuat Anak Pintar

Cara Membuat Anak Pintar

Secara gari besar kepintaran anak dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu :

Pertama adalah faktor genetis (gen). Tidak ada ukuran yang pasti berapa persen kepintaran tersebut diturunkan oleh orang tua kepada anaknya, namun Suatu penelitan menyebutkan berkisar 40-80 persen.

Faktor kedua adalah lingkungan luar. Lingkungan disini adalah orang-orang terdekat di sekitar anak yang membantu menstimulasi atau merangsang kepintaran anak,dan juga asupan makanan yang bergizi.

Cara Membuat Anak Pintar Sebelum Lahir

Berikut ini beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk membuat anak pintar.

  1. Rencanakan lebih dini sejak calon ibu belum mengandung dengan memperhatikan asupan makanan bergizi dan komposisi nutrisi yang lengkap, sehingga ketika hamil, dari segi fisik sudah siap dan proses kehamilan akan berlangsung optimal secara nutrisi. Asupan makanan bergizi dan nutrisi yang lengkap tentunya harus tetap dijaga saat ibu hamil, sehingga ibu hamil terhindar dari penyakit yang akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak dalam kandungannya.
  2. Ciptakan suasana hati yang kondusif untuk merangsang perkembangan bayi dalam kandungan. Seorang ibu harus menerima kehamilan dengan hati yang ikhlas dan bahagia. Biasanya ibu hamil yang bekerja, tanpa disadari, merasa terbebani dan khawatir kehamilannya akan mengganggu pekerjaannya. Ia sebenarnya ingin hamil, tapi disisi lain juga merasa terganggu dengan kehamilannya. Suasana hati tersebut adalah salah satu yang tidak kondusif. Artikel Bahasa Jawa tentang Pendidikan ]
  3. Usia kehamilan diatas 6 bulan, saat itu jaringan struktur otak bayi sudah mulai berfungsi. Berikanlah rangsangan dan sentuhan secara sengaja kepada bayi dalam kandungan. Karena secara emosional akan terjadi kontak. Jika ibunya gembira dan senang, dalam darahnya akan melepaskan neo transmitter zat-zat rasa senang, sehingga bayi dalam kandungannya juga akan merasa senang, dan berlaku sebaliknya jika ibu selalu merasa tertekan dan stress. Yang paling baik adalah stimulasi berupa suara-suara, elusan, dan nyanyian yang disukai si ibu. Dengan stimulasi positif, selain memang dapat meningkatkan kepintaran anak sejak dalam kandungan, juga dapat menimbulkan kedekatan antara ibu dan anak.
  4. Hindari minum obat-obatan yang "katanya" bisa merangsang perkembangan dan kepintaran otak bayi. Daripada memberikan obat-obatan yang sebenarnya tidak memberikan bepengaruh apa-apa, lebih baik maksimalkan kiat seperti tersebut di atas.

Cara Membuat Anak Pintar setalah Kelahiran

  1. Berikan makanan pendukung anak pintar. Gizi yang baik sejak dini akan membantu anak tumbuh menjadi anak pintar. Dalam tahap pertumbuhan sejak bayi hingga berusia lima tahun, anak sangat membutuhkan banyak protein, karbohidrat, dan lemak untuk membantunya tumbuh dengan baik. Pertumbuhan yang baik pada anak inilah yang akan membentuk anak menjadi pintardan sehat. Bahan makanan yang membantu meningkatkan kepintaran anak, antara lain yaitu mengonsumsi ikan yang cukup, pemberian ASI eksklusif, dan pemenuhan akan kebutuhan vitamin dan mineral. Semua jenis makanan tersebut merupakan penunjang utama bagi perkembangan otak anak sehingga anak-anak tumbuh menjadi anak yang pintar, jenius, kreatif, dan pintar. (apa saja 10 makanan yang menjadikan anak pintar?)
  2. Usahakan untuk tidak membatasi lingkungan bermain anak. Semakin bervariasi lingkungan hidup anak maka akan semakin baik perkembangan otak anak pintar tersebut. Warna yang beraneka ragam, suasana yang berbeda-beda, orang-orang yang berbagai macam sifat akan menstimulasi otak anak dan membuatnya menjadi lebih pintar karena ada banyak hal yang dapat dipelajarinya.
  3. Ajaklah anak untuk menikmati berbagai pemandangan yang berbeda. Banyak pemandangan, seperti gunung, bukit, pantai, lembah, bahkan padang pasir memberikan rangsangan pada otak anak untuk berpikir dan mempelajari apa yang dilihatnya. Variasi lingkungan yang beraneka ragam membantu mempercepat terkoneksinya sel-sel saraf pada otak anak pintar.
  4. Tanamkan emosi sejak dini pada anak-anak. Anak yang pintar biasanya lebih banyak memiliki pengalaman emosional dibandingkan dengan anak yang tidak terlalu pintar. Pengalaman emosional ini terbentuk antara usia 0-7 tahun di mana kesabaran, kontrol diri, kerja sama, empati, dan pengalaman emosional lainnya dapat ditanamkan secara kuat pada otak anak. Penanaman emosi sejak dini pada anak-anak membuat anak menjadi lebih pintar dalam menyikapi berbagai hal yang melibatkan emosinya. [ Mengenal Media Pembelajaran ]
  5. Berikanlah lebih sering hal-hal baru, seperti kosakata baru, teknik berhitung yang berbeda, melakukan berbagai percobaan kecil, bahkan bermain origami juga dapat membantu anak tumbuh pintar.Pada dasarnya, anak pintar sering merasa bosan jika mereka hanya melakukan hal yang sama berulang-ulang. Namun, dengan memberikan hal-hal baru yang belum pernah didapatkan akan membuat mereka lebih cepat untuk belajar. Oleh Karena itu hal-hal baru yang sering ditemui olehanak pintar dapat menstimulasi otak untuk berkembang lebih cepat.
  6. Anak yang pintar memiliki aktivitas yang lebih banyak dari anak lain. Aktivitas mempengaruhi perkembangan otak anak dengan tiga cara, yaitu meningkatkan sirkulasi darah ke otak, mempengaruhi produksi hormon, dan merangsang produksi dopamine yang sangat mempengaruhi suasana hati anak. Semakin sering seorang anak melakukan aktivitas fisik maka akan semakin berkembang otaknya dan semakin pintar pula dirinya.