Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kekuatan serta Fungsi Norma dan Norma Sosial

Kekuatan serta Fungsi Norma dan Norma Sosial - Norma-norma yang terdapat di dalam kehidupan masyarakat memiliki kekuatan mengikat yang berbeda-beda. Ada norma yang lemah kekuatan mengikatnya, ada juga yang kuat. 

Kekuatan serta Fungsi Norma dan Norma Sosial

Kekuatan serta Fungsi Norma dan Norma Sosial

Berkenaan dengan hal tersebut dikenal ada empat makna dari norma yang merujuk kepada kekuatan norma itu sendiri. Berikut ulasannya:

Kekuatan Norma

a. Cara (usage), yaitu penyimpangan kecil terhadap suatu tindakan, namun tidak akan mendapat hukuman yang berat, ganjarannya bersifat hanya celaan. Contohnya, orang yang makan dengan bersuara, atau cara makan tanpa sendok dan garpu.

b. Kebiasaan (folkways), yaitu perbuatan yang diulang-ulang sehingga menjadi kebiasaan. Kebiasaan memiliki kekuatan mengikat yang lebih besar dibandingkan dengan cara. Jika tidak dilakukan dapat dianggap menyimpang dari kebiasaan umum dalam masyarakat. Contohnya, memberi hormat kepada orang lain yang lebih tua, mendahulukan orang lansia ketika sedang antre, dan sebagainya.

c. Tata kelakuan (mores), yaitu kebiasaan yang dianggap tidak hanya sebagai perilaku, tetapi diterima sebagai norma-norma pengatur.

d. Adat istiadat (custom), yaitu tata kelakuan yang menyatu dengan pola-pola perilaku masyarakat dan memiliki kekuatan mengikat yang lebih. Jika dilanggar, sanksi keras akan didapatkan dari masyarakat.

Keberadaan norma sangat diperlukan oleh masyarakat dalam hubungan antaranggota masyarakat untuk mendukung atau menolak perilaku seseorang. Oleh karena itu, setiap pola kelakuan yang telah dijadikan sebagai norma mengandung unsur “pembenaran,” artinya tindakan tersebut dapat dibenarkan atau diterima oleh banyak orang, dan di luar tindakan tersebut dianggap sebagai kesalahan atau tindakan yang kurang baik. Oleh karena itu pula, norma selalu diikuti dengan sanksi berupa hukuman bagi yang melanggarnya. Sanksi ini diberikan dengan tujuan agar orang mematuhinya dan bersamaan dengan itu terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut. Dengan cara demikian, kehidupan masyarakat dapat berlangsung tertib dan aman sesuai yang diharapkan.

Fungsi Norma dan Norma Sosial

Norma dan norma sosial yang ada dalam masyarakat pada dasarnya memiliki fungsi untuk mengatur, mengendalikan, memberi arah, memberi sanksi dan ganjaran terhadap tingkah laku masyarakat.

Setiap masyarakat selalu memiliki aturan yang mengatur kehidupan agar tertib sosial. Untuk itu, diperlukan adanya nilai dan norma sosial. Pada dasarnya, masyarakat mengharapkan dan memaksa anggotanya untuk mengikuti norma sosial yang ada. Pelaksanaan nilai dan norma akan selalu dilakukan sejak anak masih kecil. Pada saat pertama kali anak bersosialisasi dengan orangtuanya, mereka akan diajarkan untuk mengikuti perintah orangtuanya, seperti harus membantu orangtua, tidak boleh berbohong, dan berbuat baik kepada orang lain.

Demikian penjelasan mengenai kekuatan serta fungsi norma dan norma sosial pada kesempatan kali ini. Semoga penjelasan tersebut dapat memberikan manfaat bagi sahabat terlebih bagi penulis sendiri. Jadi ada empat komponen utama dalam norma yang memunculkan kekuatan norma yakni cara, kebiasaan, tata kelakuan, dan adat istiadat. Serta fungsi norma yakni sebagai pengatur, pengendali, pemberi arah, pemberi sanksi dan ganjaran terhadap setiap tingkah laku masyarakat. Semoga berkah dan bermanafaat.