Perangkat Pembelajaran Kurikulum Merdeka Prakarya - Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan bagi guru untuk mengembangkan perangkat pembelajaran yang relevan dengan karakteristik peserta didik dan kondisi sekolah. Untuk mata pelajaran Prakarya, fokus utamanya adalah mengembangkan kreativitas, kemandirian, dan keterampilan praktis peserta didik melalui berbagai aktivitas proyek.
Berikut adalah komponen utama perangkat pembelajaran Kurikulum Merdeka yang perlu disiapkan oleh guru Prakarya:
1. Capaian Pembelajaran (CP)
Capaian Pembelajaran adalah kompetensi yang diharapkan dapat dicapai peserta didik di akhir fase pembelajaran. Untuk Prakarya, CP mencakup aspek-aspek seperti pengembangan produk, pemanfaatan bahan, proses berkarya, hingga aspek kewirausahaan sederhana. Guru perlu memahami CP untuk setiap fase (misalnya Fase D untuk SMP, Fase E untuk SMA) sebagai acuan utama dalam merancang pembelajaran.
2. Tujuan Pembelajaran (TP)
Tujuan Pembelajaran adalah rumusan kompetensi yang lebih spesifik dan terukur, diturunkan dari Capaian Pembelajaran. TP akan menjadi panduan bagi guru dalam merancang aktivitas pembelajaran dan asesmen. Contoh TP untuk Prakarya bisa meliputi:
- Peserta didik mampu merancang sebuah produk kerajinan dengan memanfaatkan limbah di sekitar.
- Peserta didik dapat membuat prototype produk rekayasa sederhana.
- Peserta didik mampu mengidentifikasi peluang usaha dari hasil karya prakarya.
3. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Alur Tujuan Pembelajaran adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun secara sistematis dan logis dari awal hingga akhir fase pembelajaran. ATP membantu guru merencanakan alokasi waktu dan urutan materi/proyek yang akan diajarkan. Dalam Prakarya, ATP bisa disusun berdasarkan tema proyek atau jenis prakarya yang akan dikembangkan (misalnya Kerajinan, Rekayasa, Budidaya, Pengolahan).
4. Modul Ajar
Modul Ajar adalah salah satu bentuk perangkat ajar yang paling komprehensif, setara dengan RPP Plus. Modul ajar Kurikulum Merdeka untuk Prakarya harus mencakup:
a. Informasi Umum: Identitas modul, kompetensi awal, profil pelajar Pancasila, sarana dan prasarana, target peserta didik, model pembelajaran.
b. Komponen Inti:
Tujuan Pembelajaran: Diambil dari ATP.
Pemahaman Bermakna: Konsep penting yang ingin dicapai peserta didik.
Pertanyaan Pemantik: Untuk memicu rasa ingin tahu dan diskusi.
Persiapan Pembelajaran: Hal-hal yang perlu disiapkan guru sebelum pembelajaran.
Kegiatan Pembelajaran: Rangkaian aktivitas pembelajaran (pendahuluan, inti, penutup) yang berpusat pada proyek atau eksplorasi. Ini bisa berupa langkah-langkah pembuatan produk, studi kasus, kunjungan, atau praktik langsung.
Asesmen: Penilaian untuk mengukur ketercapaian TP, bisa berupa:
- Asesmen Diagnostik: Untuk mengetahui kesiapan belajar peserta didik.
- Asesmen Formatif: Selama proses pembelajaran (observasi, penilaian produk setengah jadi, diskusi kelompok).
- Asesmen Sumatif: Di akhir unit atau fase (penilaian produk akhir, pameran karya, presentasi).
Pengayaan dan Remedial: Strategi untuk peserta didik yang memerlukan tantangan lebih atau bantuan tambahan.
c. Lampiran: Lembar kerja peserta didik, bahan bacaan, rubrik penilaian, glosarium, daftar pustaka.
5. Bahan Ajar
Bahan ajar bisa berupa buku teks, modul cetak, video tutorial, infografis, atau sumber belajar lain yang mendukung kegiatan pembelajaran. Penting untuk memilih bahan ajar yang relevan dengan konteks lokal dan memungkinkan peserta didik untuk bereksplorasi.
6. Media Pembelajaran
Media pembelajaran dapat mencakup alat peraga, contoh produk prakarya, alat dan bahan praktik, hingga teknologi digital yang mendukung proses kreatif dan presentasi hasil karya.
7. Instrumen Asesmen
Pengembangan instrumen asesmen yang beragam dan autentik sangat penting untuk Prakarya. Ini bisa berupa:
- Rubrik Penilaian Proyek/Produk: Untuk menilai kualitas produk, proses pengerjaan, kreativitas, dan kerapian.
- Lembar Observasi: Untuk mengamati sikap dan keterampilan peserta didik selama proses berkarya atau kerja kelompok.
- Penilaian Diri/Sebaya: Untuk melatih refleksi dan tanggung jawab.
- Portofolio: Kumpulan hasil karya peserta didik yang menunjukkan perkembangan.
- Tes Tertulis (opsional): Untuk menguji pemahaman konsep dasar (misalnya, jenis-jenis bahan, teknik dasar).
Prinsip Pengembangan Perangkat Pembelajaran Prakarya Kurikulum Merdeka:
- Berpusat pada Peserta Didik: Mendorong kemandirian dan kreativitas peserta didik.
- Kontekstual: Menghubungkan materi dengan kehidupan nyata dan potensi lokal.
- Berbasis Proyek: Pembelajaran melalui proyek nyata yang menghasilkan produk.
- Kolaboratif: Mendorong kerja sama antar peserta didik.
- Reflektif: Mengajak peserta didik untuk merefleksikan proses dan hasil karyanya.
- Fleksibel: Memberi ruang bagi guru untuk menyesuaikan sesuai kebutuhan.
Dengan perangkat pembelajaran yang komprehensif dan relevan, guru Prakarya dapat menciptakan pengalaman belajar yang bermakna dan menyenangkan bagi peserta didik, serta membantu mereka mengembangkan potensi diri secara maksimal.
Perangkat Pembelajaran Kurikulum Merdeka Prakarya Kelas 7, 8, 9 Lengkap
Berikut Perangkat pembelajarn kurikulum merdeka Prakarya Kelas 7, 8, 9 Lengkap dapat dilihat pada daftar tabel dibawah ini, untuk mendownload perangkat pembelajaran dilakukan dengan cara mengklik nama file:
Download Perangkat Pembelajaran Kurikulum Merdeka Prakarya 7, 8, 9
No. | Nama File | Jenis File |
---|---|---|
1 | Prakarya Budidaya | Folder Download |
2 | Prakarya Kerajinan | Folder Download |
3 | Prakarya Pengolahan | Folder Download |
4 | Prakarya Rekayasa | Folder Download |